Jurnal umum bukanlah hal yang asing bagi seorang akuntan. Jurnal Umum merupakan bagian dari akuntansi. bagi seorang akuntan, jurnal umum sangat penting untuk memberi laporan transaksi keuangan secara kronologi kepada perusahaan.
Cara Mudah Membuat Jurnal Umum dan Contoh Jurnal Umum yang Harus Anda Ketahui
Jurnal umum akan mencatat transaksi secara rinci, mulai dari tanggal, nama transaksi, jumlah atau nominal, dan keterangan lainnya. Untuk pemembuat jurnal umum, Anda harus memperhatikan ketentuan-ketentuan dalam persamaan dasar dan siklus akuntansi. Walaupun Anda hanya membuat contoh jurnal umum, tetap saja ketentuan persamaan dasar akuntansi perlu Anda terapkan. Karenanya, tidak heran jika ada sebagian orang terutamanya tidak memiliki ilmu akuntansi akan merasa kesulitan untuk membuat jurnal umum. Oleh karna itu, supaya tidak membuat kesalahan saat membuat jurnal umum, berikut akan dibahas mengenai jurnal umum, tahapan pembuatan, cara membuat dan contohnya.
Sebelum membahas tahapan dan contoh jurnal umum, ada baiknya Anda memahami terlebih dahulu pengetahuan dasar tentang jurnal. Jurnal umum berfungsi sebagai tempat untuk mencatat semua transaksi keuangan dalam perusahaan pada periode tertentu secara sistematis dan kronologis. Untuk pemembuat jurnal, ada baiknya Anda harus paham mengenai saldo normal masing-masing akun. Di dalam akuntansi ada lima akun yang perlu Anda tahu posisi saldo normalnya. Agar lebih mudah, lihat tabel berikut:
Jurnal umum adalah sebuah jurnal yang dipergunakan untuk melakukan pencatatan jenis bukti – bukti transaksi keuangan yang muncul akibat terjadinya berbagai transaksi keuangan yang ada di perusahaan dalam suatu periode tertentu. Pada umumnya, jurnal ini dipergunakan ke dalam akuntansi perusahaan jasa atau karena pada prinsipnya segala transaksi di dalam perusahaan jasa dapat dicatat secara kronologis, sedangkan akuntansi pada perusahaan dagang lebih efektif menggunakan jurnal khusus.
Pembentukan jurnal umum atau yang disebut dengan penjurnalan mempunyai tujuan yaitu untuk melakukan identifikasi, penilaian, dan pencatatan dampak ekonomi dari sebuah transaksi di dalam perusahaan. Selain itu juga, pencatatan ini juga bertujuan untuk memudahkan proses pemindahan dampak transaksi yang terjadi ke dalam sebuah akun sesuai transaksi.
Nama Akun Debit Kredit Saldo Normal
Aset (harta/aktiva) + – Debit
Utang (kewajiban) – + Kredit
Modal – + Kredit
Pendapatan – + Kredit
Beban + – Debit
Keterangan:
- Pada saat aset atau aktiva Anda bertambah maka catatlah pada posisi debit, sementara bila aset berkurang maka catatlah pada posisi kredit. Adapun saldo normal akun aset berada pada debit.
- Akun hutang atau kewajiban berbanding terbalik dengan akun aset. Jika hutang bertambah maka dicatat pada posisi kredit, sementara jika hutang Anda berkurang dicatat pada posisi debit. Sehingga saldo normal akun hutang atau kewajiban pada sisi kredit.
- Akun modal sama dengan akunh utang, jadi jika modal bertambah dicatat pada posisi kredit dan bila modal berkurang dicatat pada posisi debit. Saldo normal modal pada sisi kredit.
- Akun pendapatan pun sama dengan akun hutang dan modal. Jika pendapatan bertambah maka dicatat pada posisi kredit dan bila pendapatan berkurang catat pada posisi debit. Sehingga saldo normal pendapatan pun pada sisi kredit.
- Bagi akun beban pencatatan sama dengan akun aset. Jika beban bertambah dicatat pada posisi debit, sementara bila beban berkurang dicatat pada posisi kredit. Saldo normal beban juga berada pada posisi debit.
Tahapan Membuat Jurnal Umum
Berikut adalah tahapan membuat jurnal umum secara manual yang perlu Anda ketahui.
-
Pahami Persamaan Akuntansi
Untuk membuat jurnal umum dengan tepat, maka langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah memahami persamaan dasar akuntansi. Persamaan dasar akuntansi yaitu
Aset = Utang + Modal
yang kemudian diperluas menjadi
Aset = Utang + Modal + (Pendapatan – Beban)
Pemahaman persamaan dasar akuntansi yang dimaksud juga berkaitan dengan kelompok-kelompok akun yang masuk didalamnya. Misalnya piutang usaha masuknya kelompok aset, persediaan juga masuk dalam aset dan lain sebagainya. Selain persamaan akuntansi dan kelompok akun lainnya, Anda juga harus memahami dahulu saldo normal dari setiap akun. Dengan begitu saat menemui transaksi, nantinya secara otomatis dapat langsung mengelompokkan.
-
Kumpulkan Bukti Transaksi
Jika langkah pertama berupa pengetahuan, maka langkah yang kedua ini merupakan langkah langsung di praktikan.Supaya dapat menuliskan transaksi pada jurnal umum maka Anda harus memiliki bukti transaksi. Bukti transaksi merupakan salah satu dasar yang sangat penting untuk pencatatan sebuah transaksi pada sebuah jurnal, karena tanpa adanya bukti transaksi tidak dapat dicatat pada jurnal. Oleh karena itu, pastikan terlebih dahulu Anda memiliki bukti transaksi yang akan dicatat dalam jurnal umum. Adapun bukti transaksi dapat berupa nota, faktur, kuitansi dan lain sebagainya.
-
Identifikasi Transaksi
Langkah selanjutnya mengidentifikasi transaksi. Tidak semua transaksi dapat dicatat, transaksi yang boleh dicatat yakni transaksi yang mengakibatkan perubahan posisi keuangan dan dapat dinilai dengan satuan moneter. Oleh karena itu, Anda harus mengidentifikasi transaksi sebelum melakukan pencatatan sehingga hasil pencatatan nantinya benar.
Sesudah mengidentifikasi transaksi, tentukan pengaruh nya terhadap posisi keuangan. Untuk mempermudah Anda, gunakan lah persamaan dasar akuntansi berikut ini.
Aset = Utang + Modal
Ingat dalam satu transaksi, sekurang-kurangnya dia akan memengaruhi dua akun lainnya.
-
Pencatatan Jurnal Umum
Tibalah proses pencatatan dalam jurnal. Proses pencatatan transaksi kedalam jurnal disebut dengan penjurnalan. Sistem pencatatan yang dipakai yaitu double-entry, maksudnya setiap transaksi yang dicatat akan berdampak pada dua posisi keuangan debit dan kredit dalam jumlah yang sama. Adapun bentuk atau format jurnal sebgai berikut:
Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit
Cara Membuat Jurnal Umum
Bagaimana, masih bingungkah setelah mengetahui tahapan dalam membuat jurnal umum? membuat jurnal umum akan sangat mudah jika Anda sudah memahami dasar-dasar akuntansi tersebut. Jika Anda masih merasa kesulitan, Anda dapat membuat jurnal umum dengan cara mudah dan cepat dengan menggunakan software akuntansi. Caranya sebagai berikut:
Keterangan:
- No Transaksi: Nomor transaksi ini akan diberikan dan diurutkan secara otomatis oleh system akuntansi, namun dapat diganti sesuai keinginan Anda. Nomor transaksi ini akan sangat memudahkan Anda dalam melacak data transaksi. Lihat cara pengaturannya di bawah ini.
- Tgl Transaksi: Pilih tanggal transaksi kapan saat Anda membuat jurnal.
- Tag: Field ini berfungsi untuk filter. Untuk menambahkan tag yang baru, Anda cukup mengetikan nama tag baru dan tekan ENTER pada keyboard.
- Akun: Pilih akun mana yang akan dicatat sebagai debit atau sebagai kredit. Untuk akun yang pembayaran, catat pada kolom Kredit. Untuk akun yang menampung beban atau biaya, catat pada kolom Debit.
- Deskripsi: Masukan keterangan biaya. Contoh: Biaya Listrik.
- Debit: Masukkan saldo debit.
- Kredit: Masukkan saldo kredit.
- Memo: Berikan keterangan bila diperlukan.
Selanjutnya Anda Klik “Buat Jurnal Umum” untuk menyimpan jurnal penyesuaian Anda.
Jika Anda sudah membuat Jurnal seperti pada langkah di atas no 1 , 2 dan 3, maka Anda bisa mencetaknya dalam bentuk PDF dengan cara:
- Klik tombol Cetak & Lihat dan pilih Preview Journal Entry. Anda akan melihat hasil seperti berikut.
- Jika Anda ingin men-download-nya, Anda dapat klik simbol di kanan atas halaman. Sedangkan, jika ingin mencetak langsung (pastikan printer sudah terhubung), Anda dapat klik simbol print di kanan atas halaman.
Setelah jurnal umum Anda buat, Anda juga dapat melihatnya di Laporan Jurnal atau melakukan pencarian di Daftar Transaksi.
Mudah bukan? Anda hanya perlu memasukkan data kemudian mengikuti petunjuk, jurnal umum pun akan muncul secara otomatis.
Contoh Membuat Jurnal
Agar Anda lebih jelas, maka berikut akan disajikan ilustrasi soal untuk membuat contoh jurnal dengan mudah.
- Tanggal 3 Januari 2019, Riki Jaya menginvestasikan uangnya sebesar Rp500.000.000 pada perusahaannya PT Sinar Jaya Abadi.
- Tanggal 10 Januari 2019, dibayarkan uang sejumlah Rp20.000.000 untuk sewa kantor selama satu tahun.
- Tanggal 16 Januari 2019 membeli peralatan dan perlangkapan untuk kantor masing-masing sebesar Rp10.000.000 dan Rp 5.000.000.
- Tanggal 21 Januari 2019 menerima pendapatan uang dari penjualan tunai sebesar Rp10.000.000.
- Tanggal 28 Januari 2018 membayar gaji kariyawan untuk bulan Januari sebesar Rp20.000.000.
Analisis atau identifikasi transaksi
- Setoran modal membuat harta perusahaan bertambah berbentuk kas Rp500.000.000 (debit). Modal pak Riki bertambah Rp500.000.000 pada sisi kredit.
- Harta perusahaan berupa kas berkurang Rp20.000.000 (kredit) untuk membayar sewa kantor. Tetapi, perusahaan juga memiliki aset berupa sewa dibayar dimuka sebesar Rp20.000.000 (debit).
- Aset perusahaan PT Sinar Jaya Abadi berupa peralatan bertambah Rp10.000.000 dan berupa perlengkapan sebesar Rp5.000.000. Tetapi aset berupa kas perusahaan berkurang sebesar Rp15.000.000.
- Pendapatan dari penjualan tersebut membuat pendapatan bertambah pada sisi kredit sebesar Rp10.000.000. Aset perusahaan berupa kas bertambah sebesar Rp10.000.000 (debit).
- Beban gaji bertambah sebesar Rp25.000.000 (debit). Aset perusahaan berupa kas berkurang sebesar Rp25.000.000 (kredit).
Contoh Jurnal Umum
Itulah beberapa penjelasan mengenai tahapan pembuatan dan contoh jurnal umum. Jika Anda masih merasa kesulitan dalam membuat tersebut secara manual. Anda bisa memanfaatkan Accurate Online sebagai software akuntansi online. Dengan accurate online, Anda hanya perlu memasukkan atau menginput seluruh transaksi ke dalam sistem, dan Accurate akan membantu Anda mengolah transaksi tersebut menjadi laporan keuangan, mulai dari Jurnal, Arus Kas, Laba Rugi, dan masih banyak lagi. Segera daftarkan perusahaan Anda sekarang juga di Accurate Online dan dapatkan trial gratis selama 30 hari.